Aku mengagumimu.

Kagum sampai kata pun tak bisa tersusun.

Ketika bertanya pada sekitar, kenapa?

Mereka hanya bergoyang.

 

Angin sepoi-sepoi terasa.

Diikuti kaori yang semerbak dari ujung pandang.

Apa tandanya ini? Aku penasaran.

Hatiku bergumam ada angin baik yang tersisa.

 

Pikirku dalam-dalam.

Aku bersyukur, kau sangatlah syahda bagiku.

 

Okayama, 2022


Penulis: Abdul Bari Kamal, alumni ke-8 Pondok Pesantren At-Tawazun.